Banyak orang tua mungkin belum menyadari bahwa si kecil bisa mengalami alergi terhadap susu sapi. Padahal, alergi jenis ini cukup umum terjadi, terutama pada bayi dan balita. Nah, buat kamu yang mungkin jadi orang tua muda, tante, om, atau kakak dari si kecil—penting banget untuk tahu tanda-tandanya biar nggak keliru mengira itu cuma sakit biasa.
Apa Itu Alergi Susu Sapi?
Alergi susu sapi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein dalam susu sapi. Ketika tubuh si kecil menganggap protein tersebut sebagai “musuh”, maka muncullah berbagai reaksi alergi. Reaksi ini bisa langsung muncul beberapa menit setelah minum susu, atau bahkan beberapa jam kemudian.
Gejala Alergi Susu Sapi yang Perlu Diwaspadai
Setiap anak bisa menunjukkan gejala alergi pada anak yang berbeda, tapi secara umum, berikut beberapa tanda yang paling sering muncul:
- Masalah Pencernaan
Kalau si kecil ketika minum susu langsung rewel atau mengalami gangguan kesehatan seperti perut kembung, muntah, atau diare setelah minum susu, kamu perlu waspada. Ini bisa jadi sinyal bahwa tubuhnya nggak cocok sama protein susu sapi. Kadang, feses juga bisa mengandung lendir atau darah, lho!
- Masalah Kulit
Kulit si kecil secara mendadak mengalami merah dan muncul ruam, atau gatal-gatal seperti eksim? Bisa jadi itu bentuk reaksi alergi. Biasanya ruam muncul di pipi, lengan, atau kaki. Kalau makin parah dan kondisi tidak membaik, malah kulit bisa terlihat kering dan bersisik.
- Masalah Pernapasan
Bayi yang alergi susu sapi kadang mengalami batuk terus-menerus, hidung tersumbat, bersin, bahkan sesak napas. Gejala seperti ini sering disalahartikan orang orang tua karena di anggap sebagai flu biasa, padahal bisa jadi itu alergi.
- Rewel Berlebihan
Bayi yang terus-menerus menangis, terutama setelah minum susu, bisa jadi sedang mengalami ketidaknyamanan karena alergi. Kondisi ini disebut kolik, dan sering banget dikaitkan dengan alergi susu sapi.
- Pertumbuhan Terganggu
Kalau berat badan si kecil susah naik atau bahkan turun, padahal makannya cukup, bisa jadi tubuhnya nggak bisa menyerap nutrisi dengan baik gara-gara alergi. Ini termasuk tanda yang harus diperhatikan lebih serius.
Lalu, Apa yang Harus Dilakukan?
Kalau kamu menduga si kecil mengalami alergi terhadap susu sapi, hindari langsung mengganti jenis susu secara sembarangan. Langkah terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter anak atau spesialis alergi. Umumnya, dokter akan melakukan pemeriksaan alergi terlebih dahulu, lalu menyarankan penggunaan susu formula khusus seperti yang bersifat hipoalergenik sebagai solusi pengganti.
Yang penting, jangan panik. Alergi susu sapi bisa dikelola dengan baik selama kamu tahu cara penanganannya. Banyak anak juga bisa sembuh seiring bertambahnya usia.
Sebagai generasi muda yang peduli, yuk mulai lebih aware sama kesehatan anak-anak di sekitar kita. Alergi bukan hal sepele, tapi juga bukan hal yang harus ditakuti. Kenali gejalanya sejak dini, tangani dengan bijak, dan pastikan si kecil tetap tumbuh sehat dan bahagia.